Titrasi
asam basa melibatkan reaksi antara asam dengan basa, sehingga akan
terjadi perubahan pH larutan yang dititrasi. Secara percobaan, perubahan
pH dapat diikuti dengan mengukur pH larutan yang dititrasi dengan
elektrode pada pH meter. Reaksi antara asam dan basa, dapat berupa asam
kuat atau lemah dengan basa kuat atau lemah, meliputi berikut ini ;Tabel 6.1. Harga pH titik ekivalen titrasi asam basa
Dari pH titik ekivalen tersebut dapat dipilih indikator untuk titrasi asam basa yang mempunyai harga kisaran pH tertentu.
Kurva Titrasi Asam Basa
Pada
titrasi asam dengan basa, maka kurva titrasinya merupakan hubungan
antara volume basa sebagai penitrasi (sumbu X) dengan pH (sumby Y)
seperti pada Gambar 6.1a, dengan bertambahnya basa sebagai penitrasi
maka pH larutan yang dititrasi akan meningkat.
Sedangkan pada
titrasi basa dengan asam, maka kurva titrasinya merupakan hubungan
antara volume asam sebagai penitrasi (sumbu X) dengan pH (sumby Y)
seperti pada Gambar 6.1b, dengan bertambahnya asam sebagai penitrasi
maka pH larutan yang dititrasi akan menurun.
Gambar 6.1. Kurva titrasi asam kuat dengan basa kuat(a) dan kurva titrasi basa kuatdengan asam kuat(b)
Indikator Asam Basa
Indikator
asam basa merupakan asam organik lemah dan basa organik lemah yang
mempunyai dua warna dalam pH larutan yang berbeda. Pada titrasi asam
dengan basa, maka indikator yang digunakan adalah asam kedua yang
merupakan asam yang lebih lemah dan konsentrasi indikator berada pada
tingkat kecil.
Pada titrasi asam dengan basa, indikator (asam
lemah) akan bereaksi dengan basa sebagai penitrasi setelah semua asam
dititrasi (bereaksi) dengan basa sebagai penitrasi.
Sebagai contoh indikator asam (lemah), HInd, karena sebagai asam lemah maka reaksi ionisasinya adalah sebagai berikut :
Indikator asam basa sebagai HInd mempunyai warna tertentu dan akan berubah bentuk menjadi Ind-setelah bereaksi dengan basa sebagai penitrasi yang juga akan berubah warna.
Beberapa
indikator asam basa disajikan pada Tabel 6.1, pada tabel tersebut
setiap indikator mempunyai harga kisaran pH dan perubahan warna dalam
bentuk asam (HInd) dan basa (Ind-).
Tabel 6.1. Kisaran harga pH indikator asam basa dan perubahanwarnanya (Fritz dan Schenk, 1979).
Jadi
indikator yang dipilihuntuk titrasi asam basa, adalah indikator yang
mempunyai kisaran harga pH yang berada pada sekitar harga pH titik
ekivalen.
Sumber;
http://www.chem-is-try.org/Ditulis oleh Adam Wiryawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar